5 Jenis Teh dengan Khasiat Berbeda untuk Kesehatan
Teh salah satu minuman yang paling digemari dan mudah dicari di rumah makan, di cafe bahkan saat bertamu. Minuman yang identik dengan warna coklat ini memiliki jenis dengan khasiat yang berbeda.
Selain itu, teh merupakan minuman yang nikmat diminum dalam keadaan dingin atau hangat. Apalagi di saat-saat tertentu, seperti melihat matahari terbenam, memandangi hujan, sedang terik panas atau pun saat ingin memulai aktifitas. Teh hangat atau es teh bisa menjadi menu minuman paling laris. Berikut Tagar ulas beberapa jenis teh yang biasa ditemui dikutip dari laman https://www.sirupbregas.com/
1. Teh Hijau
Teh hijau merupakan teh yang berasal dari daun yang dikeringkan dari tanaman camellia sinesis. Rasanya agak pahit, namun memiliki beberapa manfaat, yaitu menurunkan kolesterol, mencegah sel kanker, mencegah diabetes, mempercantik kulit wajah, bagus untuk diet, mencegah penuaan, mengobati jerawat, perbaiki sistem perncernaan dan masih banyak lainnya.
Teh berwarna hijau ini banyak dikenal masyarakat Indonesia karena namanya yang sering masuk dalam kategori minuman kekinian. Teh ini dibuat dari daun teh dengan cara dikukus melalui proses pengeringan terlebih dahulu.
Teh hijau mengandung 25 mg kafein per cangkirnya. Selain itu ada senyawa lain seperti, katekin, theanine serta berbagai vitamin dan mineral. Teh ini cocok untuk masuk dalam kategori macam macam teh yang dapat menurunkan berat badan.
2. Teh Oolong
Teh oolong memiliki kemiripan dengan teh hitam. Proses fermentasinya sangat singkat, sehingga bisa memberikan rasa yang kuat pada teh ini. Ada dua jenis teh dan manfaatnya yang berbeda. Yaitu, teh oolong hijau dan teh oolong hitam.
Teh oolong hijau memiliki kandungan kafein lebih rendah, sementara teh oolong hitam memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi sekitar 30 mg kafein per cangkir.
3. Teh Hitam
Teh Hitam berasal dari daun teh Camellia Sinesis. Warnanya lebih pekat akibat proses oksidasi yang menghasilkan kandungan kafein yang lebih tinggi, rasanya tak jauh berbeda dengan teh biasa.
Teh hitam menjadi solusi bagi yang tak ingin minum kopi tapi membutuhkan manfaat kafein kopi. Selain itu, dapat menurunkan risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) terkait manfaat antioksidan. Namun, jangan berlebihan saat mengkonsumsinya, karena dapat menyebabkan sulit tidur dan anemia.
4. Teh Chamomile
Teh Chamomile berasal dari kelopak bunga chamomile sebagai bahan utamanya. Di Jepang, bunga chamomile dikenal sebagai obat.
Ada dua jenis chamomile yang digunakan untuk teh herbal yaitu chamomile yang berasal dari Roma dan chamomile yang berasal dari Jerman.
Chamomile dari Roma sangat pahit dan tidak dapat digunakan sebagai teh herbal, namun banyak digunakan sebagai minyak esensial dan pewarna. Sedangkan Teh chamomile yang sering dijumpai adalah chamomile dari Jerman.
Teh Chamomile mempunyai banyak manfaat, yaitu membuat tidur lebih nyenyak, meringankan reaksi alergi, menghangat badan bagi penderita gejala flu, mengurangi demam, dan hidung tersumbat.
5. Teh Putih
Teh putih berasal dari daun teh yang sama dengan teh hitam dan teh hijau, tapi teh putih diambil dari daun teh yang muda dengan metode proses yang berbeda, sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang cukup unik.
Teh putih bisa membantu menghancurkan lemak, memerangi kuman dan mencegah infeksi. Selain diminum, teh putih juga bisa dioleskan di permukaan kulit untuk memperkuat sel kulit dan melindungi dari bahayanya sinar ultraviolet.